Latest Entries »

Minggu, 04 November 2012

Pengertian Tentang Alinea

Paragraf(alinea)
Paragraph (alinea) selalu kita temukan di setiap wacana yang kita baca.tentunya wacana yang lebih dari 1 kalimat atau terdiri dari beberapa kalimat.wacana yang terdiri dari berapa kalimat biasanya selulu menggunakan paragraph/alinea untuk memudahkan pembaca memahami,ataupun menandai suatu bacaan.
pada tugas kali ini akan membahas tuliasn mengenai paragraph(alinea) tentunya yang telah saya rangkum dari berbagai sumber yang saya dapat.di mulai dari membahas pengertian paragraph,syarat-syarat paragraph,unsure dan macam-macamnya.

pengertian paragraF/alinea
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat.
atau dapat juga di sebut Paragraf adalah suatu penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
Panjang pendeknya suatu paragraph akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.

UNSUR-UNSUR ALINEA
Alinea adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca.Supaya pikiran tersebut dapat diterima oleh pembaca,alinea harus tersusun secara logis-sistematis.Alat bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis itu adalah unsur-unsur penyusun alinea,seperti transisi (transition),kalimat topik (topic sentence),kalimat pengembang (development sentence),dan kalimat penegas (punch-line).
Keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan,terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.
1. Alinea yang Memiliki Empat Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
  1. Tarnsisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
  2. Kalimat topik;
  3. Kalimat pengembang;
  4. Kalimat penegas.
2. Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
  1. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
  2. Kalimat topik;
  3. Kalimaat pengembang.
3. Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
  1. Kalimat topik;
  2. Kalimat pengembang.
C.1 TRANSISI
Transisi adalah mata rantai penghubung antar alinea.Transisi berfungsi sebagai penghubung jalan pikiran dua alinea yang berdekatan.Kata-kata tradisional merupakan petunjuk bagi pembaca kearah mana ia sedang bergerak atau mengingatkan pembaca apakah suatu alinea baru bergerak searah denganide pokok sebelumnya.Oleh karena itu,beberapa orang sering mengatakan bahwa transisi berfungsi sebgai penunjang koherensi dan kesatuan antarbab,antarsubbab,dan antaralinea dalam suatu karangan.
Tarnsisi tidak harus selalu ada dalam setiap alinea.Kehadiran trnsisi dalam alinea bergantung pada pertimbangan pengarang.bila pengarang merasa perlu ada tarnsisi demi kejelasan informasi,transisi wajar ada.sebaliknya,bila pengarang bisa mengekspresikan ide pokoknya dengan jernih tanpa transisi,transisi tidak perlu hadir dalam alinea tersebut.
Transisi tidak hanya terdapat pada alinea,tetapi terdapat juga dalam kalimat,antar alinea,antarsubbab,antarbab.Bila transisi terdapat antarsubbab,transisi berfungsi menghubungkn ide pokok dalam subbab tersebut.Bila transisi terdapat pada antarbab,transisi berfungsi sebagai jembatan penghubug ide pokok dalam bab yang berdekatan tersebut.
Ada dua cara untuk mewujudkan hubungan di antara dua alinea.Pertama,secara implicit.Kedua,secara eksplisit.Hubungan implicit tidak dinyatakan oleh penanda transisi tertentu.Walaupun demikian,hubungan antaralinea masih dapat dirasakan .Hubungan eksplisit dinyatakan oleh alat penanda transisi tertentu,seperti :
  1. kata,termasuk di dalamnya kelompok kata;
  2. kalimat.
C.1.a Transisi Berupa Kata
Alat penanda transisi berupa kata dan kelompok kata sangat banyak jenisnya.Secara garis besar,alat penanda transisi dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Penanda Hubungan Kelanjutan
contoh :
dan
lagi
serta
lagi pula
tambahan lagi
contoh penanda transisi yang berupa kata lagi pula adalah sebagai berikut.
Lagi pula,munculnya para pemipin muda sangat diharapkan oleh masyarakat.
b. Penanda hubungan Urutan Waktu
Contoh:
dahulu
kini
sekarang
sebelum
setelah
sesudah
kemudian
Contoh penanda transisi yang berupa kata sementara itu adalah sebagai berikut.
Sementara itu,persiapan pelantikan anggota DPRD sudah mulai dilakukan oleh panitia pelaksana.
c. Penanda Klimaks
contoh:
paling…
se..nya
ter…
contoh penada transisi yang berupa kata terakhir adalah sebagai berikut.
Terakhir,dia berdagang buah-buahan pada usia 18 tahun.
d. Penanda Perbandingan
Contoh:
sama
seperti
ibarat
bak
bagaikan
contoh penanda transisi yang berupa kata bagaikan adalah sebagai berikut.
Bagaikan seorang ahli,ia mulai melukis di atas kanvas.
e. Penanda Kontras
Contoh:
tetapi
biarpun
walupun
sebaliknya
contoh penanda transisi yang berupa kata sebaliknya adalah sebagai berikut.Sebaliknya,mereka terlihat kurang antusias untuk berpartisipasi sebagi pemilih pada pemilu tahun ini.
f. Penanda Urutan Jarak
Contoh :
di sini
di situ
di sana
dekat
jauh
sebelah…
contoh penanda transisi yang berupa kata di sana adalah sebagai berikut.
Di sana,telah berdiri tegak sebuah monumen yang mengenang kepahlawanansebuah bangsa.
g. Penanda Illustrasi
Contoh :
umpama
contoh
misalnya
Contoh penanda transisi yang berupa kata misalnya sebagai berikut.
Misalnya,pembangunan tidak akan berjalan tanpa adanya kerja sama semua pihak.
h. Penanda Sebab Akibat
Contoh :
karena
sebab
oleh karena itu
akibatnya
Contoh penanda transisi yang berupa kata akibatnya adalah sebagai berikut.Akibatnya,semua anggota terkena hukuman.
i. Penanda Kondisi Pengandaian
Contoh :
jika
kalau
jikalau
andai kata
seandainya
contoh penanda kata transisi yang berupa kata seandainya adalah sebagi berikut.
Seandainya,waktu dapat diulang,aku ingin keluargaku kembali berkumpul.
j. Penanda Simpulan
Contoh:
simpulan
ringkasnya
garis besarnya
rangkumannya
Contoh penanda transisi yang berupa kata ringkasnya adalah sebagai berikut.
Ringkasnya,semua kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

SYARAT-SYARAT ALINEA (PARAGRAF) YANG BAIK

Paragraf yang baik harus memenuhi syarat kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan konsistensi penggunaan sudut pandang.

1. Kesatuan Paragraf (Kesatuan Pikiran). Untuk menjamin adanya kesatuan paragraf, setiap paragraf hanya berisi satu ide pokok, satu topik/masalah.

2. Kepaduan (koherensi)

Paragraf dikatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis. Hubungan pikiran-pikiran yang ada dalam paragraf menghasilkan kejelasan struktur dan makna paragraf. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan paragraf yang satu padu, utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi (pengulangan) kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.

3. Ketuntasan

Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan:

a. klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.

b. Ketuntasan bahasa yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.

4. Konsistensi Sudut Pandang

Sudut Pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya.

5. Keruntutan

Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.